Medan, 26 Mei 2025 – Stasiun Medan telah berubah menjadi wajah transportasi modern yang megah di Kota Medan dengan lahan seluas 70.004 meter persegi. Kini, stasiun ini berfungsi sebagai City Train Station yang menjadi pusat integrasi moda transportasi utama di kota.
Sebagai simpul konektivitas, Stasiun Medan Railink menawarkan 24 perjalanan KA Bandara setiap hari yang menghubungkan Stasiun Medan dengan Stasiun KA Bandara Kualanamu dalam waktu 32 menit. Ini menjadi moda transportasi yang efisien bagi para penumpang bandara. Selain itu, terdapat 20 perjalanan per hari yang menghubungkan Stasiun Medan dengan Stasiun Binjai dan Kualabingai, memperluas jangkauan layanan.
Stasiun ini juga terkoneksi langsung dengan layanan transportasi online, angkutan umum, serta sejumlah rute kereta api reguler seperti KA Sribilah Utama (Medan – Rantau Prapat), KA Putri Deli (Medan – Siantar), dan KA Siantar Ekspres (Medan – Siantar).
Fasilitas yang ramah pengguna tersedia lengkap, meliputi toilet, ruang tunggu yang nyaman, gerai ATM, ruang menyusui, mushola, gerai makanan, pos kesehatan, dan water dispenser sebagai bentuk komitmen terhadap lingkungan. KAI Bandara juga memperhatikan penumpang berkebutuhan khusus dengan menyediakan layanan inklusif yang mengutamakan kenyamanan semua pengguna.
Ayep Hanapi, Manajer Komunikasi Perusahaan PT Railink menyampaikan, “Stasiun Medan bukan sekadar tempat naik turun penumpang, tapi menjadi pusat integrasi transportasi modern yang memberikan kemudahan, kenyamanan, dan akses bagi seluruh pengguna. Kami berkomitmen untuk terus menghadirkan layanan terbaik, inklusif, dan berwawasan lingkungan.”
“Stasiun Medan Railink kini tak hanya menjadi simpul perjalanan, namun juga bagian penting dari identitas urban Kota Medan yang terus bergerak maju”, tutup Ayep. (Redaksi)
Leave a Reply