Padang, 1 Mei 2025 – Sumatera Barat tak hanya menawarkan kekayaan budaya dan keindahan alam, tetapi kini juga menyediakan akses transportasi publik yang efisien dan hemat. Dengan hadirnya tiga layanan utama kereta api dari Divre II Sumbar, yakni Pariaman Ekspres, Minangkabau Ekspres, dan Lembah Anai, wisatawan dapat menjelajah destinasi unggulan Minangkabau secara praktis dan menyenangkan.
Bagi pencinta wisata pesisir, KA Pariaman Ekspres menjadi moda andalan yang menghubungkan Padang dengan kota pesisir Pariaman hingga Naras. Dengan tarif hanya Rp5.000 dan waktu tempuh sekitar 1,5 jam, penumpang dimanjakan dengan panorama laut, sawah luas, dan desa-desa yang mempertahankan tradisi Minang.
Kepala Humas KAI Divre II Sumbar, Reza Shahab menyampaikan bahwa KA Pariaman Ekspres yang beroperasi sebanyak 10 perjalanan dalam sehari ini melayani rute Pauh Lima–Padang–Pariaman-Naras. Dengan harga tiket sebesar Rp5.000, kereta ini menjadi pilihan favorit wisatawan dan masyarakat lokal untuk mengunjungi Pantai Gandoriah di Pariaman. Perjalanan selama sekitar 1,5 jam ini menyuguhkan pemandangan alam yang memesona, panorama laut yang tenang, hamparan sawah hijau, dan desa-desa tradisional yang masih kental dengan nuansa budaya lokal.
Setibanya di Stasiun Pariaman, wisatawan cukup berjalan kaki sejauh 200 meter untuk langsung menikmati suasana Pantai Gandoriah yang menjadi magnet wisata di kawasan tersebut. Terlebih saat berlangsungnya Festival Tabuik, kereta ini mencatat lonjakan penumpang yang signifikan, menandai kontribusinya dalam menunjang kegiatan budaya tahunan.
“Naik KA Pariaman Ekspres itu seperti paket wisata singkat yang murah meriah. Saya bisa menikmati laut, kuliner khas Minang, dan pulang sore harinya dengan tenang.” Kata Rahmat, seorang wisatawan asal Jakarta“.
Beralih ke layanan KA Minangkabau Ekspres, kereta ini menjadi penghubung utama antara Bandara Internasional Minangkabau dengan pusat Kota Padang. Tak hanya sekadar moda bandara, kereta ini menyuguhkan pengalaman berwisata yang mendidik dan menarik, apalagi dengan program tiket rombongan edukatif untuk pelajar dan mahasiswa.
“KA Minangkabau Ekspres bukan hanya kereta bandara, tapi juga wahana edukasi yang mendekatkan generasi muda dengan budaya dan transportasi ramah lingkungan,” ujar Reza.
Sepanjang perjalanan dari BIM ke Stasiun Pulau Aie, penumpang dapat menikmati bentang alam khas Sumbar mulai dari pemukiman, lahan pertanian, hingga bangunan-bangunan bersejarah di kota tua. Kereta ini juga dilengkapi fasilitas modern dan edukasi ringan dari petugas yang menambah nilai pembelajaran di dalam perjalanan.
“Dengan tarif terjangkau dan layanan yang terus ditingkatkan, PT KAI Divre II mengajak sekolah, lembaga pendidikan, dan masyarakat umum untuk memanfaatkan Minangkabau Ekspres sebagai bagian dari program wisata edukatif ke berbagai destinasi unggulan di Sumatera Barat,” ungkapnya.
Satu lagi layanan yang tak kalah menarik adalah KA Lembah Anai yang melintasi rute Kayu Tanam hingga Bandara via Duku. Dengan tarif hanya Rp3.000, penumpang disuguhi panorama indah kawasan Cagar Alam Lembah Anai dan air terjun yang populer di kalangan wisatawan. Kereta ini sering dipilih warga untuk berwisata singkat namun berkesan.
“Kehadiran ketiga layanan kereta api ini tidak hanya meningkatkan aksesibilitas ke berbagai destinasi wisata di Sumatera Barat, tetapi juga berkontribusi dalam pengembangan pariwisata dan perekonomian lokal. Dengan tarif yang terjangkau dan fasilitas yang memadai, kereta api menjadi moda transportasi pilihan bagi wisatawan dan masyarakat untuk menjelajahi keindahan alam dan budaya Minangkabau”, tutup Reza. (Redaksi)
Leave a Reply