Jakarta, 21 Mei 2025 – Insiden di perlintasan JPL 08 Magetan menjadi pengingat penting bagi PT Kereta Api Indonesia (Persero) tentang perlunya membangun budaya keselamatan yang kuat di seluruh ekosistem transportasi kereta api. KAI menegaskan dukungan penuh terhadap proses penyelidikan yang dilakukan oleh Direktorat Jenderal Perkeretaapian, Kepolisian, dan pihak terkait, serta mengimbau masyarakat untuk tidak menyebarkan spekulasi yang belum terverifikasi. “Proses penyelidikan harus kita dukung bersama. Tidak ada satu pun dari kita yang menginginkan peristiwa seperti ini terjadi,” ujar Anne Purba.
KAI fokus pada tindakan nyata seperti evakuasi korban, pengamanan jalur, dan memastikan perjalanan kereta lain tetap berjalan aman. Perusahaan juga memberikan apresiasi kepada semua pihak yang telah membantu penanganan insiden, termasuk pemerintah daerah, aparat, relawan, dan masyarakat sekitar. KAI memastikan keluarga korban mendapat perhatian dan dukungan maksimal selama proses penanganan berlangsung.
Selain itu, KAI terus melakukan evaluasi internal untuk memperkuat sistem keselamatan dan meningkatkan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya disiplin di perlintasan kereta api. Setiap insiden dijadikan pelajaran agar ke depan bisa dicegah dan tidak terulang.
Anne menutup, “Kami akan terus berupaya menjalankan setiap tahap penanganan dan penyelidikan ini dengan sebaik-baiknya, sebagai bentuk komitmen kami terhadap keselamatan dan kepercayaan publik.” KAI berharap, dengan sinergi semua pihak, budaya keselamatan di perkeretaapian Indonesia semakin kuat dan berkelanjutan.
(Redaksi)
Leave a Reply