Jakarta, 4 Mei 2025 – Kereta Api Makassar–Parepare kembali mencatatkan sejarah baru dengan mengangkut 34.291 pelanggan pada April 2025, rekor tertinggi bulanan sepanjang tahun ini. Pencapaian ini hanya selisih tipis dari rekor Mei 2023 dan menjadi bukti lonjakan minat masyarakat Sulawesi Selatan terhadap moda transportasi kereta api, terutama selama masa libur Lebaran dan cuti bersama. “April itu momen istimewa. Selain jadi waktu mudik dan liburan, banyak yang penasaran dan akhirnya mencoba naik KA Makassar–Parepare untuk pertama kalinya,” jelas Vice President Public Relations KAI, Anne Purba.
Tren pertumbuhan penumpang KA Makassar–Parepare sepanjang 2025 sangat signifikan. Setelah mengawali tahun dengan 17.943 pelanggan pada Januari dan sempat turun di Februari dan Maret, lonjakan tajam terjadi di April, hampir empat kali lipat dari bulan sebelumnya. KAI menilai, pencapaian ini tidak hanya sekadar angka, tetapi juga menjadi bukti masyarakat mulai melihat kereta api sebagai solusi perjalanan yang aman, cepat, dan nyaman di Sulawesi. “Kereta ini bukan sekadar rel dan kereta, namun harapan yang bergerak, menghubungkan bukan hanya kota ke kota, tapi juga cerita dan peluang dari satu titik ke titik lainnya,” ujar Anne.
Selain sebagai transportasi, KA Makassar–Parepare juga menjadi motor penggerak ekonomi dan pariwisata lokal. Rute kereta ini melintasi berbagai destinasi unggulan seperti Kawasan Karst Rammang-Rammang, Taman Nasional Bantimurung-Bulusaraung, dan Pantai Ujung Batu di Barru. Akses yang mudah, jadwal teratur, serta tarif terjangkau menjadikan layanan ini favorit baru bagi pelancong maupun masyarakat yang ingin menjelajahi Sulawesi. Dampak positifnya dirasakan pula oleh pelaku UMKM, penginapan, hingga sektor kuliner di sekitar stasiun dan objek wisata.
KAI optimis tren positif ini akan terus berlanjut. Dengan peningkatan fasilitas, layanan, dan sinergi bersama pemerintah daerah, KA Makassar–Parepare diharapkan menjadi awal dari banyak cerita sukses pembangunan infrastruktur di Sulawesi. “KAI berharap tren positif ini bisa terus tumbuh. KA Makassar–Parepare bukan akhir dari sebuah cerita pembangunan, justru ini adalah awal dari semakin banyak cerita hebat dari rel pertama di Sulawesi,” tutup Anne.
(Redaksi)
Leave a Reply