Advertisement

BSI Resmikan Dua Desa Kluster Perikanan di Makassar, Dorong Kemandirian Ekonomi Lokal

Makassar, 27 Mei 2025 – PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) bersama Yayasan BSI Maslahat kembali menunjukkan komitmennya dalam memberdayakan ekonomi masyarakat lokal melalui Program Desa Bangun Sejahtera Indonesia (Desa BSI). Kali ini, BSI meresmikan dua desa kluster perikanan di Sulawesi Selatan, tepatnya di Desa Barrang Caddi dan Mattaro Adae, yang bertujuan mendorong kemandirian ekonomi berbasis potensi laut.

Desa Barrang Caddi dan Mattaro Adae menjadi desa BSI ke-20 yang dibangun sejak 2021, dengan fokus pengembangan ekonomi yang berkelanjutan berdasarkan potensi sumber daya alam lokal. Program ini tidak hanya mengoptimalkan dana zakat, tetapi juga mengedepankan prinsip ESG (Environment, Social, Governance) untuk kesejahteraan masyarakat.

Direktur Sales & Distribution BSI, Anton Sukarna, menegaskan, “Desa BSI menjadi komitmen perseroan untuk menjadikan masyarakat yang berdaya secara ekonomi, sosial dan spiritual dari potensi sumber daya alam di desa tersebut. Harapannya, Desa BSI ini akan menjadi pusat pengembangan ekonomi bagi masyarakat di sekitarnya.”

Anton juga menambahkan bahwa program ini selaras dengan tujuan pemerintah dalam pemerataan ekonomi dan pemberantasan kemiskinan di Sulawesi Selatan. “Program Desa BSI merupakan bentuk dukungan BSI terhadap pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) dan Asta Cita Pemerintah Indonesia, dengan misi utama yang disasar yaitu pemerataan ekonomi dengan membangun masyarakat desa,” jelasnya.

Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman, menyambut positif inisiatif ini. Ia menyatakan, “Program peningkatan ekonomi masyarakat melalui Desa BSI di Sulawesi Selatan ini merupakan ekosistem yang baik karena tidak hanya memberikan bantuan, melainkan BSI terus mengawal hingga off takernya sampai ke hilir. Didukung dengan pengelompokan kluster desa sesuai dengan potensi sumber daya alam di desa tersebut dan memiliki visi meningkatkan kemandirian ekonomi bagi masyarakat.”

Desa Mattaro Adae dan Barrang Caddi dikenal kaya akan sumber daya perikanan, termasuk landak laut yang kini diolah menjadi produk bernilai ekonomi tinggi seperti gonad (telur bulu babi) yang diminati pasar Jepang. Komoditas ini menjadi peluang baru bagi nelayan setempat untuk meningkatkan pendapatan sekaligus menjaga kelestarian lingkungan.

Kelompok Nelayan Mandiri Berkah Bersama yang beranggotakan sekitar 100 kepala keluarga di desa tersebut telah dilengkapi sarana produksi modern termasuk rumah produksi dengan panel surya dan peralatan penangkapan ikan yang ramah lingkungan. Produksi gonad landak laut diharapkan mencapai 200-500 kg per hari untuk memenuhi target ekspor sebesar 30 ton per bulan.

Peresmian ini dihadiri oleh Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman, Pimpinan Bidang Pengumpulan Baznas RI Rizaludin Kurniawan, Direktur Sales & Distribution BSI Anton Sukarna, dan jajaran pimpinan BSI serta perwakilan OJK, BI Sulsel dan Forkopimda.

Langkah strategis BSI melalui Desa BSI ini menjadi model pengembangan ekonomi daerah yang tidak hanya berorientasi pada pemberian bantuan, tetapi juga menciptakan ekosistem usaha berkelanjutan yang mendorong kemandirian dan kesejahteraan masyarakat secara nyata. (Redaksi)

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *